Bawaslu Wonosobo Libatkan Pemuda Pakuncen Rumuskan Desa Anti Politik Uang

Bawaslu Wonosobo Libatkan Pemuda Pakuncen Rumuskan Desa Anti Politik Uang

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO - Pemuda Desa Pakuncen, Kecamatan Selomerto merumuskan Desa Anti Politik Uang. Forum yang digelar di balai desa setempat tersebut, diikuti sekitar 50 pemuda. Desa tersebut diharapkan menjadi pioneer dalam meningkatkan kesadaran dalam berdemokrasi. Kades Pakuncen, Ali mengatakan, pihaknya menyambut baik program yang dikembangkan Bawaslu Wonosobo berupa pembentukan Desa Anti Politik Uang. Hal tersebut sebagai bentuk pendidikan politik serta peningkatan kesadaran warga terhadap kehidupan berdemokrasi. “Sekitar seminggu lalu, ketua Bawaslu Wonosobo ke desa kita. Ketemu saya, saya nyatakan saya dukung program ini seribu persen,”katanya. Dalam sesi perumusan Ketua Bawaslu Wonosobo Sumali Ibnu Chamid melibatkan peran aktif peserta yang sebagian besar kalangan muda. Dia mengatakan menggunakan metode Lapak Ide. Metode ini menggunakan pendekatan Andragrogi di mana proses belajar bermuara pada pengalaman orang dewasa. “Peserta sebagian besar pemuda dan pemudi, kita harapkan jadi kader pengawas muda pemilu,”katanya. Baca Juga Suguhkan Beragam Budaya Indonesia, SMA Taruna Nusantara Magelang Gelar Pandatara Selama 3 Hari Dalam memulai rumusan, kata pria yang akrab disapa Ale ini, peserta dibagi secara berkelompok. Tiap kelompok mendiskusikan tema meliputi, demokrasi, pemahaman Trias Politika, sejarah pemilu di Indonesia, apa kebutuhan ada pemilu, hingga harapan dari pemilu. “Hasil diskusi tiap kelompok, atau belanja ide, kita jadikan lapak ide, tiap kelompok kemudian saling berbelanja ide,”katanya. Dari hasil tiap kelompok tersebut, sebagai potret praktek demokrasi dan pemilu yang dialami pemuda ini, kemudian muncul harapan untuk memperbaiki bersama. “Ujungnya pemuda merumuskan langkah strategis di desanya, mewujudkan pemilu bersih dan bermartabat,”katanya. Monika salah satu peserta mengatakan, hasil dari pertemuan tersebut, Pemuda Desa Pakuncen bersepakat mewujudkan Pemilu yang Luber dan Jurdil. “Kita harus terlibat aktif dalam pemilu, mengawasi dan membentuk desa anti politik uang,”pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: